Karir Bola Basket Manny Pacquiao
Seperti yang kita ketahui, Manny Pacquiao merupakan petinju terhebat sepanjang masa.
Diluar kecintaannya pada dunia tinju, ternyata PacMan memiliki ketertarikan dalam olahraga bola basket. Siapa yang mengira bahwa ia telah bermain secara profesional sejak delapan tahaun lalu. Yang sempat menjadi sorotan adalah permainan pick-upnya. Selain itu, ia bermain basket sebagai penyeimbang kariernya sebagai petinju profesional. Rutinitas bermain basket sebagai alasan kebugaran, aktifitas ini memberi kontribusi yang signifikan pada gerak kaki nya untuk melumpuhkan lawannya di ring tinju.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana kariernya di lapangan basket.
Perjalanan nya ke PBA (Asosiasi Bola Basket Filipina)
Semua ini dimulai pada tahun 2014. Sebagai ekspansi waralaba Kia menunjuk sang petinju untuk menjadi pelatih. Dan ini tidak berakhir sampai disini, karena Pacquiao terpilih sebagai pelatih di periode selanjutnya dan memiliki peran ganda sebagai pemain dan pelatih.
Debutnya terjadi pada musim 2014-2015 melawan Blackwater di Philippine Arena, saat ia debut di usia 35 tahun. Pacquiao bermain tiga pertandingan dan mencetak satu poin.
Musim berikutnya (2015-2016) terbukti lebih efisien dibanding musim rookie-nya. Dimana ia mencetak gol lapangan di dua pertandingan tersebut. Mecatatkan rekor tertinggi dalam kariernya dengan empat poin ketika Mahindra, mengalahkan tim Blackwater.
Pacquiao kemudian memainkan satu pertandingan lagi dimusim 2016-2017 sebagai penutup kariernya.
Mendirikan Liga Mereka Sendiri
Dengan berakhirnya karier profesionalnya, Pacquiao kemudian menggunakan pengalaman Basket nya untuk menciptakan Liga Bola Basket Maharlika Pilipinas pada tahun 2018. Dimulai dengan 10 tim saat Tim Batanggas memenangkan Rajah Cup perdana.
MPBS (Maharlika Pilipinas Basketball League) memiliki format regional di awal dan kemudian nasional pada musim kedua. Tentu saja menjadi hit di Filipina. Tidak hanya itu, Liga ini berkembang menjadi 26 tim pada kampanye Datu Cup, dan dimenangkan oleh San Juan.
Setelah selamat dari pandemi yang melanda Lakan musim 2019-2020, terdapat undangan turnamen pada tahun 2021. Mereka membuka kampanye Mumbaki Cup pada 2022.
Sementara Pacquiao mendirikan dan memimpin liga, pengawasan permainan pun diberikan kepada legenda PBA, Kenneth Duremdes yang menjabat sebagai komisaris liga. Selain itu, ia menikmati permainan eksibisi saat melakukan tur ke luar negeri, dimana ia menciptakan42 poin di Dubai tiga tahun lalu.
Manny Pacquiao membuktikan kemampuannya di atas ring. Tetapi keluar dari zona nyamannya dan menjalani mimpi adalah hal yang menarik. Ini membuktikan keterampilan multi tasking-nya bahwa basket bukanlah distraksi semata tetapi rekreasi baginya.