IOC MENOLAK PACQUIAO UNTUK BERLAGA DI OLIMPIADE PARIS
Komite Olimpiade Internasional atau The International Olympic Committee (IOC) menolak tawaran juara dunia delapan divisi Manny Pacquiao untuk berlaga di Olimpiade Paris.
TAWARAN OLIMPIADE PACQUIAO DITOLAK
Komite Olimpiade Filipina menulis permohonan untuk Pacquiao, 45, dari batasan usia 40 tahun untuk petinju.
Namun IOC mengirimkan surat resmi yang menolak permintaan pengecualian Pacquiao.
“Satu-satunya sistem kualifikasi tinju yang valid untuk Paris 2024 adalah sistem yang disetujui oleh Dewan Eksekutif IOC pada September 2022, diterbitkan dan didistribusikan ke NOC dan federasi tinju nasional pada 6 Desember 2022,” kata IOC dalam sebuah pernyataan.
POC mencoba mencoba memasukkan Pacquiao secara “.comuniversalitas”, tetapi IOC juga tidak mengabulkan permintaan Petinju asal Filipina ini.
“Tempat universalitas tidak dialokasikan kepada [tim] dengan rata-rata lebih dari delapan atlet dalam olahraga/disiplin individu pada dua edisi terakhir Olimpiade.”
“Ini adalah kasus yang terjadi pada Komite Olimpiade Filipina.”
POC menyatakan kekecewaannya atas keputusan IOC yang mendiskualifikasi legenda tinju Filipina itu dari Olimpiade Musim Panas.
“Sayang sekali ikon tinju kesayangan kita didiskualifikasi karena usianya dan setiap orang harus melalui kualifikasi, di semua cabang olahraga, untuk dapat berpartisipasi di Paris,” kata presiden POC Abraham Tolentino.
Pacquiao, yang menjadi profesional pada tahun 1995, belum pernah berkompetisi di Olimpiade.
Mantan senator itu juga pernah menolak undangan berkompetisi di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
PACQUIAO JUARA DELAPAN DIVISI KELAS BERAT BERBEDA
Meski begitu, Pacquiao menjadi salah satu bintang tinju terbesar setelah memenangkan gelar dari delapan kelas berat berbeda. Ia memenangkan gelar kelas terbang, kelas bulu junior, kelas bulu, kelas ringan junior, kelas ringan, kelas welter junior, kelas welter, dan kelas menengah junior.
Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather Jr
Pertarungan Pacquiao dengan Floyd Mayweather Jr. adalah salah satu pertarungan yang paling dinanti dalam sejarah tinju. Yang pertama kalah pada Mei 2015 melalui keputusan bulat.
“Pacman” menjalani tujuh pertandingan lagi sebelum menyebutnya sebagai karier setelah menderita kekalahan dari Yordenis Ugas pada Agustus 2021.